Para arkeolog berhasil menemukan reruntuhan sebuah istana kuno yang terletak di tepian Sungai Tigris, bagian Kurdistan, Irak. Kompleks istana ini diperkirakan usianya menembus 3.400 tahun.
Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Rabu (17/7/2019), situs arkeologis sepanjang 1 kilometer ini tengah diidentifikasi. Beberapa bagian bangunan yang sementara ini terlihat antara lain, beberapa rumah besar, istana, jalanan dan pemakaman.
Penemuan ini menginspirasi para ilmuwan untuk melakukan penggalian terkait Kerajaan Mittani, yang wilayah kekuasaannya memanjang sampai ke bagian utara Irak dan Syria.
Reruntuhan istana (dok. Univesity of Tubingen)
"Penemuan ini merupakan penemuan arkeologi yang sangat penting di kawasan ini dalam beberapa dekade terakhir," kata arkeolog Hasan Ahmed Qasim yang berkebangsaan Kurdistan.
Hasan Ahmed Qasim (dok. Univesity of Tubingen)
Bagian utama istana di situs ini duduk di atas pondasi berupa teras berundak yang lokasinya hanya 19 meter dari Sungai Tigris. Sementara tebal dinding istana yang terbuat dari lumpur ini mencapai 2 meteran.
BACA JUGA: Sungguh Megah Istana Kediaman Kaisar Jepang
Di dalam istana, yang disebut Kemune ini, tim arkeolog menemukan juga lukisan dinding yang tersimpan dengan baik, dengan warna cat merah dan biru.
"Menemukan lukisan dinding di Kemune adalah sebuah sensasi arkeologis. Kemune adalah situs kedua di kawasan ini yang punya lukisan dinding di periode Mittani," kata Ivana Puljiz, salah satu arkeolog yang terlibat dalam penggalian situs ini.
Situs ini pertama kali ditemukan pada tahun 2010. Namun saat itu, belum ada arkeolog yang mampu mengekskavasi situs tersebut. Namun sekarang, seiring makin surutnya Sungai Tigris, penggalian terus dilakukan untuk mengungkap misteri di balik eksistensi Kerajaan Mittani.
Para arkeolog berhasil menemukan reruntuhan sebuah istana kuno yang terletak di tepian Sungai Tigris, bagian Kurdistan, Irak. Kompleks istana ini diperkirakan usianya menembus 3.400 tahun.
Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Rabu (17/7/2019), situs arkeologis sepanjang 1 kilometer ini tengah diidentifikasi. Beberapa bagian bangunan yang sementara ini terlihat antara lain, beberapa rumah besar, istana, jalanan dan pemakaman.
Penemuan ini menginspirasi para ilmuwan untuk melakukan penggalian terkait Kerajaan Mittani, yang wilayah kekuasaannya memanjang sampai ke bagian utara Irak dan Syria.
Reruntuhan istana (dok. Univesity of Tubingen)
"Penemuan ini merupakan penemuan arkeologi yang sangat penting di kawasan ini dalam beberapa dekade terakhir," kata arkeolog Hasan Ahmed Qasim yang berkebangsaan Kurdistan.
Hasan Ahmed Qasim (dok. Univesity of Tubingen)
Bagian utama istana di situs ini duduk di atas pondasi berupa teras berundak yang lokasinya hanya 19 meter dari Sungai Tigris. Sementara tebal dinding istana yang terbuat dari lumpur ini mencapai 2 meteran.
BACA JUGA: Sungguh Megah Istana Kediaman Kaisar Jepang
Di dalam istana, yang disebut Kemune ini, tim arkeolog menemukan juga lukisan dinding yang tersimpan dengan baik, dengan warna cat merah dan biru.
"Menemukan lukisan dinding di Kemune adalah sebuah sensasi arkeologis. Kemune adalah situs kedua di kawasan ini yang punya lukisan dinding di periode Mittani," kata Ivana Puljiz, salah satu arkeolog yang terlibat dalam penggalian situs ini.
Situs ini pertama kali ditemukan pada tahun 2010. Namun saat itu, belum ada arkeolog yang mampu mengekskavasi situs tersebut. Namun sekarang, seiring makin surutnya Sungai Tigris, penggalian terus dilakukan untuk mengungkap misteri di balik eksistensi Kerajaan Mittani.
Komentar
Posting Komentar