Asslamu'alaikum Warahmatullahi
Wabatrakatuh, Hidayah Bisa datang kepada Siapa saja Jika Allah Menghendakinya,
Dengan cara Apapun Seseorang Akan merasa Tersentuh karena sebuah kebenaran,
Inilah Bentuk Kasih sayang Allah Kepada Hambanya, Seperti Kisah Sahabat
Rasulullah ﷺ Yang Dikenal sebagai Prajurit yang sangat pemberani, Kisah
nya Pun sangat DIkenal dalam sejarah ketika ia menyelamatkan Unta Rasulullah
Perampokan , Ia Cukupkan kesetiaannya
Kepada Nabi nya, demi tegak nya Agama ini, Sang ke satria ini Bernama : Salamah Bin Akwa'
Radhiallahu'an
Beliau
Radhiallahu'an Bernama Salamah Bin Amr Bin
AL Akwa' , Al Akwa' sendiri Di ambil dari gelar Kakek nya yang bernama
Sinan Bin Abdullah Bin Qusyair Bin Khuzaimah. Beliau adalah seorang Pengembala
yang Tinggal di Rabdzah.
Sebab
Keislaman Sahabat yag mulia ini sangat lah unik, Suatu Hari Beliau
Mengembalakan kambingnya , Suatu ketika Kambing Di terkam oleh se ekor srigala
yang buas. Beliau pun mencoba mengejar nya dan berhasil merebut kembali kambing
itu. dari cengkraman Serigala tsb. Dan Tiba2 dengan kehendak dan kebesaran
Allah Subhanahu Wata'ala Srigala itu Berbicara kepada Salamah, Salamah pun
Kaget .
Dari Abu Said al-Khudri radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
“Ada seekor serigala menyerang kambing. Kemudian ia seret buruannya itu. Si
pengembala kambing mengejar serigala itu dan berhasil merampas kambing dari
cengkramannya. Serigala duduk dengan sisi perutnya, ia berkata, ‘Tidakkah
engkau bertakwa kepada Allah! Engkau rampas itu dariku. Sebuah rezeki yang
telah Allah berikan padaku’. Pengembala itu kaget, ‘Luar biasa. Seekor serigala
yang duduk dengan sisi perutnya berbicara denganku dengan ucapan manusia!’
Serigala menimpali, ‘Mauhkah kau kuberitahu tentang sesuatu yang lebih luar
biasa dari ini? Muhammad di Yatsrib (nama Kota Madinah dahulu). Dia mengabarkan
pada manusia tentang umat terdahulu’. Pengembala itu membawa kambingnya dan
bergegas menuju Madinah. Ia sisir Kota Madinah dari pojok satu ke pojok
lainnya. Sampai akhirnya ia berjumpa dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Ia kabarkan apa yang terjadi padanya. Rasulullah (belum menanggapi)
memerintahkan shalat untuk ditegakkan. Seusai shalat, beliau temui seorang Arab
desa ini dan membenarkan kabar yang ia sampaikan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Benar
apa yang dikatakan oleh si Yahudi ini. Demi Allah, Dzat yang jiwaku ada di
tangan-Nya, kiamat tidak akan terjadi sampai binatang buas bisa berbicara
dengan manusia dan ujung cambuk seseorang bisa bercerita kepada pemiliknya,
demikian pula tali sandal seseorang, juga pahanya (bisa menceritakan) apa yang
dilakukan istrinya setelah kepergiannya.”
Hadits
di atas juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad (3: 83-84). Syaikh
Al-Albani rahimahullah berkata, “Sanad hadits ini shahih, para perawinya adalah
perawi tsiqah.
Kisah Heroiknya tercatat dalam
sejarah Dalam Perang Dzi Qarad ketika ia Berhasil Menggagalkan Perampokan yang
di lakukan oleh orang2 Fazarah , Abdurrahman Bin Uyainah al Fazari dan
pasukannya hendak merampok Unta2 Nabi ﷺ, Setelah mereka membunuh Pengembawa Unta Rasul Mereka pun
pergi . Dengan Izin Allah Sang kesatria yang gagah Berani inipun yang kala itu
sedang berjalan sendirian pun melihat kejadian tersebut langsung menghadang
mereka. Sahabat yang dikenal dengan
pelari tercepat ini mengejar para Pera Perampok tsb. sambil berteriak Ya
Shabahah..!! Ya Shabahah..!! Y shabahah, Yang maksudnya ialah memberitahu
Orang2 Madinah tentang Perampokan. Beliau Pun menghujani Perampok tsb. dengan
anak2 panahnya sehingga orang2 Fazarah mengira mereka sedang berhadapan dengan
satu pasukan karena Dahsyatnya Lontaran panah tsb. Sehingga Membuat Kuda2
mereka terluka. Hingga Tibalah Pasukan Muslimin dan berhasil memerangi Pasukan
Perampok Tersebut.
Inilah Bentuk Keberanian dan Keahlian
Yang di Miliki Oleh Para Sahabat Rasulullah ﷺ ., Salamah Bin Akwa' salah satunya ,
yang mungkin tidak pernah kita Dengar atau terlupakan.
Selain itu Beliau Juga dikenal seorang
yang sangat Mencintai Nabi Hal ini tergambar
Ketika Salamah Hendak menunaikan Shalat Dhuha,
Suatu
hari Salamah menunaikan shalat sunnah dhuha. Ia bersandar di salah satu tiang
Masjid Nabawi. Kemudian shalat di dekatnya. Kemudian aku (periwayat) berkata,
“Mengapa kau tak shalat di sini saja?” sambil menunjuk salah satu sudut masjid.
Salamah menjawab, “Sesungguhnya aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam shalat di tempat ini.” (HR. Ibnu Majah dalam Sunannya 1430, 1/459.
Al-Albani mengomentari bahwa hadits ini shahih).
Kelebihan
Lainnya Salamah Bin Akwa' adalah salah satu diantara Sahabat yang berbaiat di
bawah Pohon atau yang kita kenal dengan Bai'at Ridwhan
Salamah
bin al-Akwa’ mengatakan, “Aku berbaiat di bawah pohon kepada Rasulullah di hari
Perjanjian Hudaibiyah. Saat orang-orang telah selesai, beliau bersabda, ‘Hai
Ibnu al-Akwa’ tidakkah engkau mau berbaiat?’ Kujawab, ‘Aku sudah melakuannya,
Rasulullah’. Rasulullah bersabda, ‘Lakukan lagi’. Aku pun membaiat beliau untuk
kedua kalinya.” Periwayat bertanya kepada Salamah, “Hai Abu Muslim, untuk
tujuan apa kalian berbaiat saat itu?” Ia menjawab, “Untuk rela mati.” (HR.
al-Bukhari dalam Kitab al-Jihad dan as-Sair, 2800).
Allah
Subhanahu Wata'ala Berfirman :
لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
“Sesungguhnya
Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia
kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya).” [Quran Al-Fath: 18].
Dan
Beliau Pun Dikenal Sebagai Salah Satu Periwayat Hadits Rasulullah ﷺ , Diantaranya Ialah :
Salah
Satunyahadits tentang makan dengan tangan kanan.
Dari
Salamah bin al-Akwa’, ada seseorang yang makan bersama Rasulullah. Orang itu
makan dengan tangan kiri. Rasulullah menegurnya,
كل بيمينك
“Makanlah
dengan tangan kananmu.”
Orang
itu menjawab, “Aku tak mampu.”
Rasulullah
bersabda,
لا استطعت، ما منعه إلا الكبر
“Engkau
benar-benar tak akan mampu. Yang menghalangimu melakukannya adalah
kesombongan.”
Salamah
berkata, “Orang itu benar-benar tak bisa lagi mengangkat tangannya ke
mulutnya.” (HR. Muslim Bab Adab ath-Tha’am wa asy-Syarab wa Ahkamuha 5387).
Pada
Tahun 74H Dalam Usianya 80 tahun, Beliaupun Wafat Di Madinah, Namun Sejarah
Hidupnya Masih bersinar sampai kapanpun, meski Kegelapan hendak menutupi
sejarah Sahabat yang Mulia ini, maka akan selalu ada Cahaya Yang akan
mengingatkan Kita akan kisah2 Heroik nya , Yaitu cahaya Ilahi yang menerangi
fikiran generasi sekarang untuk selalu berjuang dalam mencari Ilmu dan sejarah
Manusia Terbaik Yakni Para Sahabat. Semoga Allah Meridhoi sahabat yang Mulia
ini dan selalu menaungi kita dalam Hidayahnya.
Asslamu'alaikum Warahmatullahi
Wabatrakatuh, Hidayah Bisa datang kepada Siapa saja Jika Allah Menghendakinya,
Dengan cara Apapun Seseorang Akan merasa Tersentuh karena sebuah kebenaran,
Inilah Bentuk Kasih sayang Allah Kepada Hambanya, Seperti Kisah Sahabat
Rasulullah ﷺ Yang Dikenal sebagai Prajurit yang sangat pemberani, Kisah
nya Pun sangat DIkenal dalam sejarah ketika ia menyelamatkan Unta Rasulullah
Perampokan , Ia Cukupkan kesetiaannya
Kepada Nabi nya, demi tegak nya Agama ini, Sang ke satria ini Bernama : Salamah Bin Akwa'
Radhiallahu'an
Beliau
Radhiallahu'an Bernama Salamah Bin Amr Bin
AL Akwa' , Al Akwa' sendiri Di ambil dari gelar Kakek nya yang bernama
Sinan Bin Abdullah Bin Qusyair Bin Khuzaimah. Beliau adalah seorang Pengembala
yang Tinggal di Rabdzah.
Sebab
Keislaman Sahabat yag mulia ini sangat lah unik, Suatu Hari Beliau
Mengembalakan kambingnya , Suatu ketika Kambing Di terkam oleh se ekor srigala
yang buas. Beliau pun mencoba mengejar nya dan berhasil merebut kembali kambing
itu. dari cengkraman Serigala tsb. Dan Tiba2 dengan kehendak dan kebesaran
Allah Subhanahu Wata'ala Srigala itu Berbicara kepada Salamah, Salamah pun
Kaget .
Dari Abu Said al-Khudri radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
“Ada seekor serigala menyerang kambing. Kemudian ia seret buruannya itu. Si
pengembala kambing mengejar serigala itu dan berhasil merampas kambing dari
cengkramannya. Serigala duduk dengan sisi perutnya, ia berkata, ‘Tidakkah
engkau bertakwa kepada Allah! Engkau rampas itu dariku. Sebuah rezeki yang
telah Allah berikan padaku’. Pengembala itu kaget, ‘Luar biasa. Seekor serigala
yang duduk dengan sisi perutnya berbicara denganku dengan ucapan manusia!’
Serigala menimpali, ‘Mauhkah kau kuberitahu tentang sesuatu yang lebih luar
biasa dari ini? Muhammad di Yatsrib (nama Kota Madinah dahulu). Dia mengabarkan
pada manusia tentang umat terdahulu’. Pengembala itu membawa kambingnya dan
bergegas menuju Madinah. Ia sisir Kota Madinah dari pojok satu ke pojok
lainnya. Sampai akhirnya ia berjumpa dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Ia kabarkan apa yang terjadi padanya. Rasulullah (belum menanggapi)
memerintahkan shalat untuk ditegakkan. Seusai shalat, beliau temui seorang Arab
desa ini dan membenarkan kabar yang ia sampaikan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Benar
apa yang dikatakan oleh si Yahudi ini. Demi Allah, Dzat yang jiwaku ada di
tangan-Nya, kiamat tidak akan terjadi sampai binatang buas bisa berbicara
dengan manusia dan ujung cambuk seseorang bisa bercerita kepada pemiliknya,
demikian pula tali sandal seseorang, juga pahanya (bisa menceritakan) apa yang
dilakukan istrinya setelah kepergiannya.”
Hadits
di atas juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad (3: 83-84). Syaikh
Al-Albani rahimahullah berkata, “Sanad hadits ini shahih, para perawinya adalah
perawi tsiqah.
Kisah Heroiknya tercatat dalam
sejarah Dalam Perang Dzi Qarad ketika ia Berhasil Menggagalkan Perampokan yang
di lakukan oleh orang2 Fazarah , Abdurrahman Bin Uyainah al Fazari dan
pasukannya hendak merampok Unta2 Nabi ﷺ, Setelah mereka membunuh Pengembawa Unta Rasul Mereka pun
pergi . Dengan Izin Allah Sang kesatria yang gagah Berani inipun yang kala itu
sedang berjalan sendirian pun melihat kejadian tersebut langsung menghadang
mereka. Sahabat yang dikenal dengan
pelari tercepat ini mengejar para Pera Perampok tsb. sambil berteriak Ya
Shabahah..!! Ya Shabahah..!! Y shabahah, Yang maksudnya ialah memberitahu
Orang2 Madinah tentang Perampokan. Beliau Pun menghujani Perampok tsb. dengan
anak2 panahnya sehingga orang2 Fazarah mengira mereka sedang berhadapan dengan
satu pasukan karena Dahsyatnya Lontaran panah tsb. Sehingga Membuat Kuda2
mereka terluka. Hingga Tibalah Pasukan Muslimin dan berhasil memerangi Pasukan
Perampok Tersebut.
Inilah Bentuk Keberanian dan Keahlian
Yang di Miliki Oleh Para Sahabat Rasulullah ﷺ ., Salamah Bin Akwa' salah satunya ,
yang mungkin tidak pernah kita Dengar atau terlupakan.
Selain itu Beliau Juga dikenal seorang
yang sangat Mencintai Nabi Hal ini tergambar
Ketika Salamah Hendak menunaikan Shalat Dhuha,
Suatu
hari Salamah menunaikan shalat sunnah dhuha. Ia bersandar di salah satu tiang
Masjid Nabawi. Kemudian shalat di dekatnya. Kemudian aku (periwayat) berkata,
“Mengapa kau tak shalat di sini saja?” sambil menunjuk salah satu sudut masjid.
Salamah menjawab, “Sesungguhnya aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam shalat di tempat ini.” (HR. Ibnu Majah dalam Sunannya 1430, 1/459.
Al-Albani mengomentari bahwa hadits ini shahih).
Kelebihan
Lainnya Salamah Bin Akwa' adalah salah satu diantara Sahabat yang berbaiat di
bawah Pohon atau yang kita kenal dengan Bai'at Ridwhan
Salamah
bin al-Akwa’ mengatakan, “Aku berbaiat di bawah pohon kepada Rasulullah di hari
Perjanjian Hudaibiyah. Saat orang-orang telah selesai, beliau bersabda, ‘Hai
Ibnu al-Akwa’ tidakkah engkau mau berbaiat?’ Kujawab, ‘Aku sudah melakuannya,
Rasulullah’. Rasulullah bersabda, ‘Lakukan lagi’. Aku pun membaiat beliau untuk
kedua kalinya.” Periwayat bertanya kepada Salamah, “Hai Abu Muslim, untuk
tujuan apa kalian berbaiat saat itu?” Ia menjawab, “Untuk rela mati.” (HR.
al-Bukhari dalam Kitab al-Jihad dan as-Sair, 2800).
Allah
Subhanahu Wata'ala Berfirman :
لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
“Sesungguhnya
Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia
kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya).” [Quran Al-Fath: 18].
Dan
Beliau Pun Dikenal Sebagai Salah Satu Periwayat Hadits Rasulullah ﷺ , Diantaranya Ialah :
Salah
Satunyahadits tentang makan dengan tangan kanan.
Dari
Salamah bin al-Akwa’, ada seseorang yang makan bersama Rasulullah. Orang itu
makan dengan tangan kiri. Rasulullah menegurnya,
كل بيمينك
“Makanlah
dengan tangan kananmu.”
Orang
itu menjawab, “Aku tak mampu.”
Rasulullah
bersabda,
لا استطعت، ما منعه إلا الكبر
“Engkau
benar-benar tak akan mampu. Yang menghalangimu melakukannya adalah
kesombongan.”
Salamah
berkata, “Orang itu benar-benar tak bisa lagi mengangkat tangannya ke
mulutnya.” (HR. Muslim Bab Adab ath-Tha’am wa asy-Syarab wa Ahkamuha 5387).
Pada
Tahun 74H Dalam Usianya 80 tahun, Beliaupun Wafat Di Madinah, Namun Sejarah
Hidupnya Masih bersinar sampai kapanpun, meski Kegelapan hendak menutupi
sejarah Sahabat yang Mulia ini, maka akan selalu ada Cahaya Yang akan
mengingatkan Kita akan kisah2 Heroik nya , Yaitu cahaya Ilahi yang menerangi
fikiran generasi sekarang untuk selalu berjuang dalam mencari Ilmu dan sejarah
Manusia Terbaik Yakni Para Sahabat. Semoga Allah Meridhoi sahabat yang Mulia
ini dan selalu menaungi kita dalam Hidayahnya.
Komentar
Posting Komentar