Cinta
adalah Ketertarikan emosinal Terhadap seseorang yang di Warisi dengan
Pengorbanan dan Kasih sayang, Seseorang akan melakukan sesuatu demi membuat
orang yang di cintainya itu bahagia, Oleh karena itu Allah Subhanahu Wata'ala memperingati
umatnya agar lebih mencintai-Nya dan Rasul2-Nya, Seperti yang akan kita bahas
tentang Kisah Seseorang yang sangat
Mencintai Allah dan Rasulnya, Ia korbannya jiwa demi agama, serta Perjuangannya
mewakili seluruh manusia terbaik saat itu, bagaimana kisah heroiknya dapat
menjadi Motivasi dan Pelajaran bagi kita semua, Karena Jasa nya Untuk agama
ini. Beliau lah salah satu Sahabat Mulia yang kini namanya mulai redup oleh
ingatan kita, Sang Kesatria ini bernama : Khubaib Bin Adi Radhiallahu'an
Beliau Radhiallahu'an Bernama :
Khubaib bin Adi Bin Malik Al Aushi Al An Shori , Sahabat yang di Puji Allah
Subhanahu Wata'ala, dalam Al Qur'an Allah Subhanahu Wata'ala Berfirman :
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah
beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor)
‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor)
tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan
kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin),
atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung (
Al Qur'an Surat Al Ashr ayat 9)
Beliau
juga salah satu Diantara sahabat yang ikut andil dalam peperangan Badr Dan Uhud
Yang Rasulullah ﷺ Telah menjamin Surga kepada mereka, Seperti yang tersirat pada kisah
sahabat Hâthib bin Abi Balta’ah saat ia mencoba membocorkan rencana penyerangan
ke Makkah. Sehingga Sahabat ‘Umar menganggap perbuatan tersebut sebagai
pengkhianatan. Oleh karenanya, ia pantas dibunuh. Mendengar kekecewaan ‘Umar
bin al-Khaththab, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:
فَقَالَ أَلَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ لَعَلَّ اللَّهَ اطَّلَعَ إِلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ وَجَبَتْ لَكُمْ الْجَنَّةُ أَوْ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ فَدَمَعَتْ عَيْنَا عُمَرَ وَقَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ
“Bukankah
ia (Haathib) itu termasuk yang ikut perang Badr? Dan Allah telah menyaksikan
Ahli Badar, seraya berfirman: ‘Berbuatlah apa yang kalian kehendaki, sungguh
surga telah pasti bagi kalian’, atau dalam riwayat lain: ‘Aku telah mengampuni
kalian’.”
[HR
al-Bukhâri, kitab al-Maghâzi bab Fadhlu man Syahida Badran, hadits no. 3983].
Beliau Radhiallahu'an
Sangat Tekun dalam Beribadah dan Sangat Mencintai Rasulullah ﷺ meleibihi
kecintaannya kepada Dirinya sendiri.
Kisahnya Heroik nya berawal Ketika
Rasulullah ﷺ Mengutus 10 orang Sahabat yang kesemuanya adalah para
Penghafal Al Qur'an, untuk Berdakwah . Karena setelah Perang uhud dua suku Arab
mendatangi Rasulullah ﷺ untuk menyatakan keinginan mereka masuk Islam , serta
mereka juga meminta untuk dikirimkan nya Sahabat Rasulullah kepada mereka agar
mereka dapat mempelajari Islam Secara sempurna. Singkat cerita Ekpedisi ini di
pimpin oleh Sahabat yang bernama Hashim Bin Tsabit. Di tengah perjalanan
tepatnya di daerah Hadah, yang terletak di antara Asafan dan Makkah, Para suku
itu menghianati perjanjian mereka dan membunuh Utusan Rasulullah ﷺ dan
menawan sebagiannya, diantara nya adalah Khubaib Bin Adi Radhiallahu'an,
setelah itu Khubaub pun di jual kepada Suku Harits , Perlu diketahui Pembelian
yang di lakukan ANak2 dari Harits bin Naufal tidak lain karena dendam mereka
atas terbunuhnya ayah mereka di perang Badr , Oleh krn itu keinginan mereka
untuk melenyapkan sahabat Nabi ini pun tak ter elakkan lagi, merekapun
memutuskan untuk meng eksekusi khubaib dengan cara yang belum pernah dilakukan
dalam sejarah bangsa Arab.
DIdalam Tahanan Khubaib Terus ber
ibadah Kepada Allah SUbhanahu Wata'ala dengan situasinya yang terbelenggu oleh
rantai, Suatu
hari Khubaib meminjam sebuah pisau dari salah seorang putri al-Harits untuk
keperluannya. Namun tiba-tiba, ada bocah kecil, anak dari perempuan tadi, mendekat
ke arah Khubaib karena kelalaian ibunya. Sang ibu melihat Khubaib memangku
putranya, sementara pisau berada di tangannya. Serta-merta wanita itu merasa
sangat ketakutan.
Melihat
hal itu, Khubaib mengetahui kalau ibu anak tersebut takut, ia pun menenangkan
ibu anak tersebut dengan mengatakan, “Apakah engkau khawatir jika aku sampai
membunuhnya? Sungguh aku tidak akan melakukannya.” Perempuan itu pun berkata,
“Demi Allah, aku belum pernah melihat, ada seorang tawanan yang lebih baik
daripada Khubaib. Demi Allah, aku juga pernah menyaksikan dia makan setangkai
buah anggur yang berada di tangannya, padahal ia dalam keadaan terbelenggu. Dan
ketika itu, di Mekah belum datang musim anggur. Itulah sebuah rezeki yang
diberkan Allah kepada Khubaib.”
Dan
ketika saat kematiannya tiba, orang2 Qurays membawanya keluar dari tahanan dan
hendak meng eksekusi nya di Tiang salib yang sudah di persiapkan, sebelum di
eksekusi, Khubaib Bin Adi Radhiallahu'an minta Untuk shalat DUa Rakaat, Orang2
Quraysi mengira Khubaib hendak memperlambat kematiannya, Sehingga setelah
menyelesaikan shalat itu Khubaib Bin Adi Berkata kepada mereka , yang perkataan
itu membuat mereka pucat :
Sungguh
seandainya kalian tidak menganggap aku takut (menghadapi kematian), tentu aku
akan menambah jumlah rakaat shalatku.( Dan Khubaib adalah orang pertama yang
mencontohkan sholat dua roka'at bagi setiap muslim yang akan dibunuh sebagai
wujud keshabaran)
Mendengar UCapan itu Mereka Berang, dan Langsung menyalip Khubaib, Setelah itu Mereka mencoba untuk meruntuhkan Iman Sahabat yang Mulia ini , Mereka Berkata : Y Khubaib Maukah Engkau, Jika Posisimu di gantikan Oleh Muhammad, Mendengar UCapan itu Qubaib Bin Adi Radhiallahu'an Bergerak hampir2 tiang salib itu rubuh , dan Berkata kepada mereka, yang Jika kata2 yang sangat membakar hati setiap orang yang medengarnya :
Mendengar UCapan itu Mereka Berang, dan Langsung menyalip Khubaib, Setelah itu Mereka mencoba untuk meruntuhkan Iman Sahabat yang Mulia ini , Mereka Berkata : Y Khubaib Maukah Engkau, Jika Posisimu di gantikan Oleh Muhammad, Mendengar UCapan itu Qubaib Bin Adi Radhiallahu'an Bergerak hampir2 tiang salib itu rubuh , dan Berkata kepada mereka, yang Jika kata2 yang sangat membakar hati setiap orang yang medengarnya :
Demi Allah, Tidak sudi aku duduk bersama keluargaku,
Sementara Kaki Rasulullah ﷺ tertusuk satu duri
Inilah
Bentuk Kecintaan Beliau Radhiallahu'an Kepada Rasulullah ﷺ ,
Wahai Saudaraku Apakah ada kisah cinta atau Idola mu yang anda ketahui lebih membuat
hati mu Sesak selain kisah ini, Pantaskah Kita melupakan Manusia terbaik ini,
Fikirkan dan renungkanlah
Menjelang
Kematiannya , dengan Dengan Penuh keyakinan dan Kesabarannya ,Di depan Semua Orang Yang menyaksikan Dirinya Beliau
pun Mengucapkan Sebuah Syair yang sangat Indah dan membekas DI Hati :
Para Musuh
itu Telah Berkumpul di Sisiku dan Bersatu Padu
mengumpulkan
Kabilah Dan Pengikut Mereka
Dan semua
menunjukkan kejelekkannya kepadaku
Karena
sesendiriannku Tanpa satu Orangpun Yang Menolong
Telah
mereka Kumpulkan Anak dan Istri Mereka
Sementara
aku di pasung di sebatang kayu
Kepada
Allah lah Kusampaikan keluhan dan keterasinganku
Dan semua
yang diperbuat Musuh disaat kematianku
Wahai Sang
Pemilik 'Arsy, Tabahkanlah diriku atas semua yang menimpaku
Mereka
telah mengiris Dagingku dan Telah Pupus Harapanku
Dan semua
ini semata mata Hanya di jalannya
Jika Ia
Berkehendak , Akn Memberkahi potongan2 Tubuh ini
Para Musuh
Telah mengajakku untuk mati bersama kekafiran
Maka
meneteslah Air mataku, bukan karena ketakutanku
Tidak aku
takut akan kematian, melainkan Api Jahannam Yang Ku khawatirkan
Tiada Ku
perduli Jika aku harus mati
Disisi
Manapun Tubuhku terbaring dalam Jalan Allah
Dan Tiada
sudi Kutunjukkan Kerendahan Pada Musuhku
Sungguh
Tiada Pernah kutakut, Karena Hanya kepada Allah lah Aku Kembali
Setelah
itu Khubaib Radhiallahu'an Mengangkat Wajahnya kelangit , Seraya berkata :
Ya
Allah, Sampaikanlah Salamku Kepada Rasul-Mu
Setelah
itu Berhentilah Nafas Sahabat Mulia ini. Wafat dalam Keadaan Paling Indah yaitu
Syahid Di jalan Allah
Dalam
Sejarahnya Rasulullah ﷺ Mengutus para sahabat itu menyelamatkan Jasad Khubaib, Lalu
Bergeraklah Mereka kesana, Sesampai disana para sahabat menurunkan Jasad
Khubaib, dalam Perjalanan Pulang, mereka dihadang oleh Orang2 Qurays ,maka
terjadilah pegejaran yang membuat jasad Khubaib Radhiallahuan Jatuh ketanah,
orang2 Qurays pun mencoba mengambil Jasad Khubaib untuk menyalibnya kembali,
Namun Mereka gagal krn sebuah kejadian menkjubkan di perihatkan Oleh Allah
Subhanahu Wata'ala, Dimana Jasad Khubaib Bin Adi Di telan oleh Tanah, Maha
Besar Allah Sebaik baik penolong Bagi hambanya Yang Ber iman.
Inilah Ringkasan kisah Penuh Cinta dan
pengorbanan yang kami Kisahkan agar menjadi Motivasi Untuk Kita semua, Adakah
Yang lebih hebat dari Kisah2 Cinta para
sahabat yang Untuk Agamanya, Adakah
Drama2 Korea ataupun romantika lainnya yang lebih menusuk qalbu dari Kisah ini,
silahkan berkomentar Jika memang ada.
Cinta
adalah Ketertarikan emosinal Terhadap seseorang yang di Warisi dengan
Pengorbanan dan Kasih sayang, Seseorang akan melakukan sesuatu demi membuat
orang yang di cintainya itu bahagia, Oleh karena itu Allah Subhanahu Wata'ala memperingati
umatnya agar lebih mencintai-Nya dan Rasul2-Nya, Seperti yang akan kita bahas
tentang Kisah Seseorang yang sangat
Mencintai Allah dan Rasulnya, Ia korbannya jiwa demi agama, serta Perjuangannya
mewakili seluruh manusia terbaik saat itu, bagaimana kisah heroiknya dapat
menjadi Motivasi dan Pelajaran bagi kita semua, Karena Jasa nya Untuk agama
ini. Beliau lah salah satu Sahabat Mulia yang kini namanya mulai redup oleh
ingatan kita, Sang Kesatria ini bernama : Khubaib Bin Adi Radhiallahu'an
Beliau Radhiallahu'an Bernama :
Khubaib bin Adi Bin Malik Al Aushi Al An Shori , Sahabat yang di Puji Allah
Subhanahu Wata'ala, dalam Al Qur'an Allah Subhanahu Wata'ala Berfirman :
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah
beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor)
‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor)
tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan
kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin),
atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung (
Al Qur'an Surat Al Ashr ayat 9)
Beliau
juga salah satu Diantara sahabat yang ikut andil dalam peperangan Badr Dan Uhud
Yang Rasulullah ﷺ Telah menjamin Surga kepada mereka, Seperti yang tersirat pada kisah
sahabat Hâthib bin Abi Balta’ah saat ia mencoba membocorkan rencana penyerangan
ke Makkah. Sehingga Sahabat ‘Umar menganggap perbuatan tersebut sebagai
pengkhianatan. Oleh karenanya, ia pantas dibunuh. Mendengar kekecewaan ‘Umar
bin al-Khaththab, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:
فَقَالَ أَلَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ لَعَلَّ اللَّهَ اطَّلَعَ إِلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ وَجَبَتْ لَكُمْ الْجَنَّةُ أَوْ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ فَدَمَعَتْ عَيْنَا عُمَرَ وَقَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ
“Bukankah
ia (Haathib) itu termasuk yang ikut perang Badr? Dan Allah telah menyaksikan
Ahli Badar, seraya berfirman: ‘Berbuatlah apa yang kalian kehendaki, sungguh
surga telah pasti bagi kalian’, atau dalam riwayat lain: ‘Aku telah mengampuni
kalian’.”
[HR
al-Bukhâri, kitab al-Maghâzi bab Fadhlu man Syahida Badran, hadits no. 3983].
Beliau Radhiallahu'an
Sangat Tekun dalam Beribadah dan Sangat Mencintai Rasulullah ﷺ meleibihi
kecintaannya kepada Dirinya sendiri.
Kisahnya Heroik nya berawal Ketika
Rasulullah ﷺ Mengutus 10 orang Sahabat yang kesemuanya adalah para
Penghafal Al Qur'an, untuk Berdakwah . Karena setelah Perang uhud dua suku Arab
mendatangi Rasulullah ﷺ untuk menyatakan keinginan mereka masuk Islam , serta
mereka juga meminta untuk dikirimkan nya Sahabat Rasulullah kepada mereka agar
mereka dapat mempelajari Islam Secara sempurna. Singkat cerita Ekpedisi ini di
pimpin oleh Sahabat yang bernama Hashim Bin Tsabit. Di tengah perjalanan
tepatnya di daerah Hadah, yang terletak di antara Asafan dan Makkah, Para suku
itu menghianati perjanjian mereka dan membunuh Utusan Rasulullah ﷺ dan
menawan sebagiannya, diantara nya adalah Khubaib Bin Adi Radhiallahu'an,
setelah itu Khubaub pun di jual kepada Suku Harits , Perlu diketahui Pembelian
yang di lakukan ANak2 dari Harits bin Naufal tidak lain karena dendam mereka
atas terbunuhnya ayah mereka di perang Badr , Oleh krn itu keinginan mereka
untuk melenyapkan sahabat Nabi ini pun tak ter elakkan lagi, merekapun
memutuskan untuk meng eksekusi khubaib dengan cara yang belum pernah dilakukan
dalam sejarah bangsa Arab.
DIdalam Tahanan Khubaib Terus ber
ibadah Kepada Allah SUbhanahu Wata'ala dengan situasinya yang terbelenggu oleh
rantai, Suatu
hari Khubaib meminjam sebuah pisau dari salah seorang putri al-Harits untuk
keperluannya. Namun tiba-tiba, ada bocah kecil, anak dari perempuan tadi, mendekat
ke arah Khubaib karena kelalaian ibunya. Sang ibu melihat Khubaib memangku
putranya, sementara pisau berada di tangannya. Serta-merta wanita itu merasa
sangat ketakutan.
Melihat
hal itu, Khubaib mengetahui kalau ibu anak tersebut takut, ia pun menenangkan
ibu anak tersebut dengan mengatakan, “Apakah engkau khawatir jika aku sampai
membunuhnya? Sungguh aku tidak akan melakukannya.” Perempuan itu pun berkata,
“Demi Allah, aku belum pernah melihat, ada seorang tawanan yang lebih baik
daripada Khubaib. Demi Allah, aku juga pernah menyaksikan dia makan setangkai
buah anggur yang berada di tangannya, padahal ia dalam keadaan terbelenggu. Dan
ketika itu, di Mekah belum datang musim anggur. Itulah sebuah rezeki yang
diberkan Allah kepada Khubaib.”
Dan
ketika saat kematiannya tiba, orang2 Qurays membawanya keluar dari tahanan dan
hendak meng eksekusi nya di Tiang salib yang sudah di persiapkan, sebelum di
eksekusi, Khubaib Bin Adi Radhiallahu'an minta Untuk shalat DUa Rakaat, Orang2
Quraysi mengira Khubaib hendak memperlambat kematiannya, Sehingga setelah
menyelesaikan shalat itu Khubaib Bin Adi Berkata kepada mereka , yang perkataan
itu membuat mereka pucat :
Sungguh
seandainya kalian tidak menganggap aku takut (menghadapi kematian), tentu aku
akan menambah jumlah rakaat shalatku.( Dan Khubaib adalah orang pertama yang
mencontohkan sholat dua roka'at bagi setiap muslim yang akan dibunuh sebagai
wujud keshabaran)
Mendengar UCapan itu Mereka Berang, dan Langsung menyalip Khubaib, Setelah itu Mereka mencoba untuk meruntuhkan Iman Sahabat yang Mulia ini , Mereka Berkata : Y Khubaib Maukah Engkau, Jika Posisimu di gantikan Oleh Muhammad, Mendengar UCapan itu Qubaib Bin Adi Radhiallahu'an Bergerak hampir2 tiang salib itu rubuh , dan Berkata kepada mereka, yang Jika kata2 yang sangat membakar hati setiap orang yang medengarnya :
Mendengar UCapan itu Mereka Berang, dan Langsung menyalip Khubaib, Setelah itu Mereka mencoba untuk meruntuhkan Iman Sahabat yang Mulia ini , Mereka Berkata : Y Khubaib Maukah Engkau, Jika Posisimu di gantikan Oleh Muhammad, Mendengar UCapan itu Qubaib Bin Adi Radhiallahu'an Bergerak hampir2 tiang salib itu rubuh , dan Berkata kepada mereka, yang Jika kata2 yang sangat membakar hati setiap orang yang medengarnya :
Demi Allah, Tidak sudi aku duduk bersama keluargaku,
Sementara Kaki Rasulullah ﷺ tertusuk satu duri
Inilah
Bentuk Kecintaan Beliau Radhiallahu'an Kepada Rasulullah ﷺ ,
Wahai Saudaraku Apakah ada kisah cinta atau Idola mu yang anda ketahui lebih membuat
hati mu Sesak selain kisah ini, Pantaskah Kita melupakan Manusia terbaik ini,
Fikirkan dan renungkanlah
Menjelang
Kematiannya , dengan Dengan Penuh keyakinan dan Kesabarannya ,Di depan Semua Orang Yang menyaksikan Dirinya Beliau
pun Mengucapkan Sebuah Syair yang sangat Indah dan membekas DI Hati :
Para Musuh
itu Telah Berkumpul di Sisiku dan Bersatu Padu
mengumpulkan
Kabilah Dan Pengikut Mereka
Dan semua
menunjukkan kejelekkannya kepadaku
Karena
sesendiriannku Tanpa satu Orangpun Yang Menolong
Telah
mereka Kumpulkan Anak dan Istri Mereka
Sementara
aku di pasung di sebatang kayu
Kepada
Allah lah Kusampaikan keluhan dan keterasinganku
Dan semua
yang diperbuat Musuh disaat kematianku
Wahai Sang
Pemilik 'Arsy, Tabahkanlah diriku atas semua yang menimpaku
Mereka
telah mengiris Dagingku dan Telah Pupus Harapanku
Dan semua
ini semata mata Hanya di jalannya
Jika Ia
Berkehendak , Akn Memberkahi potongan2 Tubuh ini
Para Musuh
Telah mengajakku untuk mati bersama kekafiran
Maka
meneteslah Air mataku, bukan karena ketakutanku
Tidak aku
takut akan kematian, melainkan Api Jahannam Yang Ku khawatirkan
Tiada Ku
perduli Jika aku harus mati
Disisi
Manapun Tubuhku terbaring dalam Jalan Allah
Dan Tiada
sudi Kutunjukkan Kerendahan Pada Musuhku
Sungguh
Tiada Pernah kutakut, Karena Hanya kepada Allah lah Aku Kembali
Setelah
itu Khubaib Radhiallahu'an Mengangkat Wajahnya kelangit , Seraya berkata :
Ya
Allah, Sampaikanlah Salamku Kepada Rasul-Mu
Setelah
itu Berhentilah Nafas Sahabat Mulia ini. Wafat dalam Keadaan Paling Indah yaitu
Syahid Di jalan Allah
Dalam
Sejarahnya Rasulullah ﷺ Mengutus para sahabat itu menyelamatkan Jasad Khubaib, Lalu
Bergeraklah Mereka kesana, Sesampai disana para sahabat menurunkan Jasad
Khubaib, dalam Perjalanan Pulang, mereka dihadang oleh Orang2 Qurays ,maka
terjadilah pegejaran yang membuat jasad Khubaib Radhiallahuan Jatuh ketanah,
orang2 Qurays pun mencoba mengambil Jasad Khubaib untuk menyalibnya kembali,
Namun Mereka gagal krn sebuah kejadian menkjubkan di perihatkan Oleh Allah
Subhanahu Wata'ala, Dimana Jasad Khubaib Bin Adi Di telan oleh Tanah, Maha
Besar Allah Sebaik baik penolong Bagi hambanya Yang Ber iman.
Inilah Ringkasan kisah Penuh Cinta dan
pengorbanan yang kami Kisahkan agar menjadi Motivasi Untuk Kita semua, Adakah
Yang lebih hebat dari Kisah2 Cinta para
sahabat yang Untuk Agamanya, Adakah
Drama2 Korea ataupun romantika lainnya yang lebih menusuk qalbu dari Kisah ini,
silahkan berkomentar Jika memang ada.
Komentar
Posting Komentar