Langsung ke konten utama

Mohacs,, Perang Paling Dramatis, 22 Koalisi Melawan Utsmani


Kisah ini dimulai setelah pengangkatan Sulaiman Al Qonuni untuk memegang tanggung jawab Khalifah. Saat itu raja Hungaria menolak mambayar Jizya sebagaimana ia membeyarkannya di zaman Sultan Salim I, ia mengira sedang menghadapi seorang Khalifah muda yang tidak memiliki kekuatan seperti ayahnya, bahkan ia berani membunuh utusan Sulaiman Al Qonuni. Dan umur Sulaiman saat itu baru 26 tahun. Saat itu juga, khalifah Turki Utsmani mengumumkan perang atas Hungaria, dan Sulaiman Al Qonuni memilih untuk memimpin sendiri pasukan Islamnya menuju Hungaria. Dan dalam perjalanannya ia berhasil menakhlukkan benteng Belgard yang kokoh. Seperti yang kita sebutkan di episode lalu, penakhlukan itu bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri. Setelah itu Sulaiman langsung bergerak kea arah utara menuju ibu kota Hungaria, maka pasukan Salib sadar bahwa mereka sedang menghadapi seorang lelaki yang begitu kuat yang akan menghancurkan singgasana mereka.

Dalam keadaan genting itu, Paus Clement VII memanggil dari Vatikan segenap pasukan Salib Eropa untuk memerangi Sulaiman Al Qonuni. Paus juga menjanjikan penebuan dosa bagi setiap pasukan yang mengikuti pertempuran ini, yang berupa surat resmi gereja dengan tenda tangan Paus, yang menjamin pengampunan atas seluruh dosa, disertai kekekalan di surge. Maka terbentuklah persekutuan pasukan Salib terbesar di Dunia saat itu. Terdiri dari seluruh kekuatan Salib yang ada pada waktu itu yang dipimpin oleh kekaisaran suci Romawi. Pasukannya mencakup Spanyol, Jerman, Austria, Belanda, Belgia, Swiss, Luxemburg, sebuah wilayah luas di Perancis dan sejumlah wilayah Eropa lainnya dll, dan diikuti pula pasukan khusus Paus dan pasukan Salib bayaran dari penjuru Eropa, maka terbentuklah pasukan Eropa terbesar pada zaman itu, yang terdiri dari Benua Eropa seluruhnya, kecuali Inggris, Portugal, sebagian wilyah Perancis, dan Swedia. Inggris dan Swedia tidak bergabung karena memilih aliran Protestan yang didirikan oleh Marti Luther, Perancis memang penganut Katholik namun bermusuhan dengan Spanyol, dan mereka juga dalm perjanjian damai dengan Khalifah yang membebasakn dari Spanyol.
Portugal juga Katholik tidak ikut karena dua sebab, pertama bermusuhan dengan Spanyol. Kedua sebenaranya rencana yang lebih jahat lagi yang mereka persiapkan menyerang umat Islam yang akan kita bahas dilain waktu Insya Allah.
Singkat cerita pasukan Salib dari Vatikan dan Hungaria bersiap di sebuah lembah di selatan Hungaria, lembah ini disebut lambah Mohacs. Pasukan Salib terdiri dari pasukan terbaik Eropa dengan senjata yang maju saat itu, ada pun pasukan Romawi yang masuk di pasukan Salib merupakan pasukan yang maju menjemput maut tanpa rasa takut, bukan hanya karena kepercayaan Nasrani mereka, namun karena sebuah budaya Eropa yang masih ada hingga kini, yaitu Masyarakat Eropa amat menghormati pahlawannya, dan tidak melupakannya selama lamanya. Hal ini dilihat disepanjang Eropa yang memajang patung patung para pejuang mereka. Pasukan Salib tahu bahwa hidupnya akan selalu dikenang, bahkan bisa saja ia dianggap orang suci. Karena itu mereka maju menjemput maut tanpa ada rasa takut, karena mereka akan terus kekal.
Pasukan Salib di Mohacs dipimpin oleh sejumlah panglia terbaik dari Hungaria saat itum diantaranya : Raja Hungaria Louis II dan Pal Tomori seorang pastur yang memimpin salah satu bagian pasukan untuk menebarkan semnagat dalam jiwa mereka.
Pada sisi pasukan Islam, terdiri dari tentara Turki Utsmani yang dilengkapi sejulah Meriam kuat dan diperkuat oleh satuan pasukan khusus Turki Utsmani (Jenissary) dan pasukan ini di pimpin oleh panglima bagi seluruh kekuatan Islam Amirul Mu’minin, Sultan Sulaiman Al Qonuni, yang telah mengeluarkan perintah bagi seluruh pimpinan pasukan berupa penghancuran kekuatan musuh secara keseluruhan dan menarik total seluruh kekuatan sekutu lalu pendudukan ibu kota musuh.
Dalam malam pertempuran, Sultan meghidupkannya dalam Shalat dab Do’a kepada Allah, untuk memberi kemenangan bagi Muslimin, beliau terus begitu sampai fajar tiba. Beliau lalu memimpin Shalat Subuh bersama pasukannya yang tangguh. Usai Sholat, beliau lalu berdiri memandang segenap pasukannya dengan penuh rasa bangga, lalu beliau berkata sambal tersenyum, dan air matanya berlinang :
Seakan aku disamping Rasulullah SAW dan beliau kini memandang ke arah kalian semua”
Saat itu pecah lah tangisan haru segenap pasukan lalu mereka memeluk satu sama lain berjanji untuk kembali berjumpa di Surga dengan menggapai Syahid. 21 Dzulhijjah 923 H bertepatan dengan 29 Agustus 1526 M saat itu dimulai lah jalannya pertempuan agung ini pertempuran Mohacs yang kekal.
Pertempuran ini dimulai dengan majunya pasukan Salib ke arah pasukan Muslimin, dan strategi Sultan saat itu adalah, membiarkan musuh maju perlahan ke medan pertempuran sambal menarik pasukan Islam secara perlahan sampai musuh memasuki wilayah jangkauan tembak Meriam Turki Utsmani, dan majulah pasukan Salib kea rah Pasukan Islam yang dikejutkan dengan mundurnya pasukan Islam pasukan Salib mengira kaum Muslimin telah kalah dalam waktu singkat, maka majulah pasukan Salib bagaikan air bah yang tak terbendug, saat itu Sultan segera memerintahkan kekuatan Meriam Turki Utsmani untuk melakuakn serangan balik, maka ditembaklah Meriam Meriam milik pasukan Islam dan meluncurlah peluru peluru Meriam bagaikan bola api ke arah musuh, dan kacaulah barisan pasukan Salib dan ketakutan mulai menyelimuti mereka. Setelah melihat berhasilnya strategi Sultan Sulaiman, sementara itu ribuan pasukan Salib bertimbangan di saat saat pertama pertempuran, lalu bergerak lah sayap pasukan Islam untuk mengepung mereka dari segala arah, maka mundurlah pasukan Salib dari medan pertempuran tanpa terkendali. Dan sebagian dari mereka tenggelam di sungai Danub, di antara yang teggelam itu adalah Raja Hungaria Louis II yang melarikan diri melalui Danub, termasuk sebagain besar komandan pasukan Salib, seperti Pal Tomory dan usailah pertempuran dengan kemenagan mutlak kaum Muslimin setelah terbunuhnya 20.000 pasukan Salib sementara yang terbunuh di pihak muslimin hanya 1.500 pasukan saja (semoga menjadi syahid) dan hingga kini rakyat Hungaria masih mengenang kekalahan mengerikan mereka di Mohacs. Bahkan sebuah pepatah mengatakan, “kekalahan terburuk kita adalah di Mohacs”

Kisah ini dimulai setelah pengangkatan Sulaiman Al Qonuni untuk memegang tanggung jawab Khalifah. Saat itu raja Hungaria menolak mambayar Jizya sebagaimana ia membeyarkannya di zaman Sultan Salim I, ia mengira sedang menghadapi seorang Khalifah muda yang tidak memiliki kekuatan seperti ayahnya, bahkan ia berani membunuh utusan Sulaiman Al Qonuni. Dan umur Sulaiman saat itu baru 26 tahun. Saat itu juga, khalifah Turki Utsmani mengumumkan perang atas Hungaria, dan Sulaiman Al Qonuni memilih untuk memimpin sendiri pasukan Islamnya menuju Hungaria. Dan dalam perjalanannya ia berhasil menakhlukkan benteng Belgard yang kokoh. Seperti yang kita sebutkan di episode lalu, penakhlukan itu bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri. Setelah itu Sulaiman langsung bergerak kea arah utara menuju ibu kota Hungaria, maka pasukan Salib sadar bahwa mereka sedang menghadapi seorang lelaki yang begitu kuat yang akan menghancurkan singgasana mereka.

Dalam keadaan genting itu, Paus Clement VII memanggil dari Vatikan segenap pasukan Salib Eropa untuk memerangi Sulaiman Al Qonuni. Paus juga menjanjikan penebuan dosa bagi setiap pasukan yang mengikuti pertempuran ini, yang berupa surat resmi gereja dengan tenda tangan Paus, yang menjamin pengampunan atas seluruh dosa, disertai kekekalan di surge. Maka terbentuklah persekutuan pasukan Salib terbesar di Dunia saat itu. Terdiri dari seluruh kekuatan Salib yang ada pada waktu itu yang dipimpin oleh kekaisaran suci Romawi. Pasukannya mencakup Spanyol, Jerman, Austria, Belanda, Belgia, Swiss, Luxemburg, sebuah wilayah luas di Perancis dan sejumlah wilayah Eropa lainnya dll, dan diikuti pula pasukan khusus Paus dan pasukan Salib bayaran dari penjuru Eropa, maka terbentuklah pasukan Eropa terbesar pada zaman itu, yang terdiri dari Benua Eropa seluruhnya, kecuali Inggris, Portugal, sebagian wilyah Perancis, dan Swedia. Inggris dan Swedia tidak bergabung karena memilih aliran Protestan yang didirikan oleh Marti Luther, Perancis memang penganut Katholik namun bermusuhan dengan Spanyol, dan mereka juga dalm perjanjian damai dengan Khalifah yang membebasakn dari Spanyol.
Portugal juga Katholik tidak ikut karena dua sebab, pertama bermusuhan dengan Spanyol. Kedua sebenaranya rencana yang lebih jahat lagi yang mereka persiapkan menyerang umat Islam yang akan kita bahas dilain waktu Insya Allah.
Singkat cerita pasukan Salib dari Vatikan dan Hungaria bersiap di sebuah lembah di selatan Hungaria, lembah ini disebut lambah Mohacs. Pasukan Salib terdiri dari pasukan terbaik Eropa dengan senjata yang maju saat itu, ada pun pasukan Romawi yang masuk di pasukan Salib merupakan pasukan yang maju menjemput maut tanpa rasa takut, bukan hanya karena kepercayaan Nasrani mereka, namun karena sebuah budaya Eropa yang masih ada hingga kini, yaitu Masyarakat Eropa amat menghormati pahlawannya, dan tidak melupakannya selama lamanya. Hal ini dilihat disepanjang Eropa yang memajang patung patung para pejuang mereka. Pasukan Salib tahu bahwa hidupnya akan selalu dikenang, bahkan bisa saja ia dianggap orang suci. Karena itu mereka maju menjemput maut tanpa ada rasa takut, karena mereka akan terus kekal.
Pasukan Salib di Mohacs dipimpin oleh sejumlah panglia terbaik dari Hungaria saat itum diantaranya : Raja Hungaria Louis II dan Pal Tomori seorang pastur yang memimpin salah satu bagian pasukan untuk menebarkan semnagat dalam jiwa mereka.
Pada sisi pasukan Islam, terdiri dari tentara Turki Utsmani yang dilengkapi sejulah Meriam kuat dan diperkuat oleh satuan pasukan khusus Turki Utsmani (Jenissary) dan pasukan ini di pimpin oleh panglima bagi seluruh kekuatan Islam Amirul Mu’minin, Sultan Sulaiman Al Qonuni, yang telah mengeluarkan perintah bagi seluruh pimpinan pasukan berupa penghancuran kekuatan musuh secara keseluruhan dan menarik total seluruh kekuatan sekutu lalu pendudukan ibu kota musuh.
Dalam malam pertempuran, Sultan meghidupkannya dalam Shalat dab Do’a kepada Allah, untuk memberi kemenangan bagi Muslimin, beliau terus begitu sampai fajar tiba. Beliau lalu memimpin Shalat Subuh bersama pasukannya yang tangguh. Usai Sholat, beliau lalu berdiri memandang segenap pasukannya dengan penuh rasa bangga, lalu beliau berkata sambal tersenyum, dan air matanya berlinang :
Seakan aku disamping Rasulullah SAW dan beliau kini memandang ke arah kalian semua”
Saat itu pecah lah tangisan haru segenap pasukan lalu mereka memeluk satu sama lain berjanji untuk kembali berjumpa di Surga dengan menggapai Syahid. 21 Dzulhijjah 923 H bertepatan dengan 29 Agustus 1526 M saat itu dimulai lah jalannya pertempuan agung ini pertempuran Mohacs yang kekal.
Pertempuran ini dimulai dengan majunya pasukan Salib ke arah pasukan Muslimin, dan strategi Sultan saat itu adalah, membiarkan musuh maju perlahan ke medan pertempuran sambal menarik pasukan Islam secara perlahan sampai musuh memasuki wilayah jangkauan tembak Meriam Turki Utsmani, dan majulah pasukan Salib kea rah Pasukan Islam yang dikejutkan dengan mundurnya pasukan Islam pasukan Salib mengira kaum Muslimin telah kalah dalam waktu singkat, maka majulah pasukan Salib bagaikan air bah yang tak terbendug, saat itu Sultan segera memerintahkan kekuatan Meriam Turki Utsmani untuk melakuakn serangan balik, maka ditembaklah Meriam Meriam milik pasukan Islam dan meluncurlah peluru peluru Meriam bagaikan bola api ke arah musuh, dan kacaulah barisan pasukan Salib dan ketakutan mulai menyelimuti mereka. Setelah melihat berhasilnya strategi Sultan Sulaiman, sementara itu ribuan pasukan Salib bertimbangan di saat saat pertama pertempuran, lalu bergerak lah sayap pasukan Islam untuk mengepung mereka dari segala arah, maka mundurlah pasukan Salib dari medan pertempuran tanpa terkendali. Dan sebagian dari mereka tenggelam di sungai Danub, di antara yang teggelam itu adalah Raja Hungaria Louis II yang melarikan diri melalui Danub, termasuk sebagain besar komandan pasukan Salib, seperti Pal Tomory dan usailah pertempuran dengan kemenagan mutlak kaum Muslimin setelah terbunuhnya 20.000 pasukan Salib sementara yang terbunuh di pihak muslimin hanya 1.500 pasukan saja (semoga menjadi syahid) dan hingga kini rakyat Hungaria masih mengenang kekalahan mengerikan mereka di Mohacs. Bahkan sebuah pepatah mengatakan, “kekalahan terburuk kita adalah di Mohacs”

Komentar

  1. Admin,apakah perang mohacs dan penaklukkan belgrade itu gak bersamaan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 PEMANAH MUSLIM TERBAIK DALAM SEJARAH {ARCHERY THE LEGEND}

     Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Memanah merupakan salah satu Keahlian yang sangat Di anjurkan dalam Agama, Kekuatan yang di sertai dengan Insting yang kuat menjadikan  olah raga ini menjadi salah satu Icon terpenting dalam sejarah kehidupan Dunia, Namun Taukah Kita bahwa dalam sejarah orang2 yang ahli dalam memanah dipakai sebagai pasukan elite dan sangat ditakuti , oleh karena itu kami akan membahas  Lima Pemanah Muslim Terhebat dalam sejarah,  1. sa'ad bin abi waqqash Sa'ad Bin Abi Waqqash Adalah salah satu Sahabat Rasulullah ﷺ Yang pertama kali masuk Islam Oleh karena itu Beliau termasuk salah satu dari 10 Sahabat Radhiallahu'anhum Yang di jamin Masuk Surga, Beliau juga merupakan Paman Nabi Muhammad ﷺ Karena Malik Bin Wuhaib (Ayah Saad) adalah paman dari Ibunda Aminah binti Wahab serta paman dari Hamzah Bin Abdul Muthalib Radhiallahu'anhu. pada Umur 17 tahun , Hidayah Islam masuk Lewat sahabat yang mulia Abubakar As Siddiq Radhialla

Ishaf Dan Naila 2 Sejoli Yang Di Kutuk Karena Berzina Di Depan Ka'bah

K isah ini sangat populer di tengah masyarajat qurays tentang dua sejoli yang di kutuk menjadi batu karena melakukan hubungan intim di dalam ka'bah , seperti yang di ungkapkan oleh 'ulama Ahli Tafsir Ath-Tabary dari Atsar Asy- Sya'bi : Ada dua berhala dai zaman Jahiliyah Di shafa bernama Isaf dan satu lagi berhala yang berada di marwah Nailah. masyarakat Jahiliyah jiak tawaf di ka'bah mereka mengusap (berharap berkah) dari kedua berhala tersebut, setelah datang islam berhala tersebut di hancurkan. ( jami'ul bayan fi ta'wilil 3/231) Di ceritakan Isaf seorang laki2 yang berasal dari Yaman Dan Nailah seorang wanita yang berasal dari Makkah, Karena saling mencintai Isaf pun melamar Nailah, tapi di tolak oleh orang tua nya, Pada saat itu momen yang pas untuk bertemu ialah pada saat haji, mereka berdua pun berencana untuk bertemu di waktu haji, dikala malam di mana jama'ah haji lainnya sudah pulang dan keadaan Ka'bah sepi kedua nya melakukan zina di Dal

2 Muslim dan 2 Kafir , 4 Penguasa Ini DI Abadikan Namanya sebagai Empat Raja Yang Menguasai Dunia

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pemimpin merupakan kekuatan bagi rakyat dan Sebuah negara, karena dengan itu sebuah negara dapat bertahan dari serangan luar bahkan mampu untuk menaklukan negeri2 yang dia inginkan, seperti sejarah yang mengisahkan tentang 4 Raja pernah menguasai Dunia, siapa sajakah mereka, Baik Inilah 4 raja yang pernah menguasai Dunia. RAJA NAMRUD Mungkin kita tidak asing lagi dengan nama yang satu ini, ya dia adalah Namrud seorang Raja yang hidup di Zaman Rasulullah Ibrahim 'Alaihi Salam , Nama   nya ialah Namrud Bin Kan'an Bin Ush Bin ham Bin Nuh 'Alaihi Salam. Bisa di bilang Beliau mempunyai garis keturunan dengan sang Rasul pertama yaitu Nuh 'Alaihi Salam. dalam sejarah nya Namrud berkuasa selama 400 tahun, Hidup antara tahun (2275 sm – 1943 sm), Di mesopotamia (sekarang Iraq)   , Berbadan Tinggi dan kekar serta kematangan dalam kepemimpinan membuat ia dapat menguasai tanah sebagian Dunia, Ia juga di kenal sebagai O