Seorang akan berfikir jika diberikan kekayaan dan
title yang tinggi akan membuat ia merasa agung di dunia ini, tetapi ini semua
tidak bagi seorang Lelaki Yang dari kecil bercita cita menelusuri /berpetualang
di gurun pasir yang menghabiskan waktunya untuk Rakyat kecil dan mendirikan
Fakultas Pendidikan bagi rakyat Afrika, dan Sang Pahlawan itu bernama Abdur
Rahman As Sumaith
beliau adalah seorang dokter internis (penyakit dalam).
Beliau mengambil S1 di Baghdad, S2 di Inggris, dan S3 di Kanada. Beliau sudah
memiliki pekerjaan di rumah sakit Kuwait dengan penghasilan yang sangat besar.
Akan tetapi, beliau tinggalkan penghasilan yang sangat besar itu dan pergi ke
pedalaman Afrika serta mengajak mereka untuk masuk ke agama Islam.
Ketika ada orang yang masuk ke agama Islam dan selesai
mengucapkan kalimat syahadat, orang-orang Afrika tersebut menangis karena
bahagia dan sedih. Mereka bahagia karena mendapatkan hidayah, sedangkan mereka
sedih sambil berkata, “Mengapa kalian (kaum muslimin) baru datang sekarang
(datang ke Afrika) ? Dulu kalian pada kemana ? Sehingga orang tua kami tidak
sempat menikmati indahnya Islam dan meninggal dalam keadaan kufur. Kemanakah
kalian, wahai kaum muslimin?” Tanya orang-orang Afrika tersebut kepada beliau
(Dr. AbdurrahmanAs-Sumait).
Hal itulah yang menyentuh perasaan beliau, sehingga
beliau mendedikasikan seluruh umurnya untuk berdakwah di negeri Afrika. Padahal
beliau di sana mendapat cobaan penyakit-penyakit berat, seperti diabetes,
ginjal, tensi tinggi. Akan tetapi, beliau tidak mempedulikan hal itu dan beliau
meninggalkan seluruh kenikmatan duniawi, lalu tinggal di pedalaman Afrika.
Di sana, beliau tidur di atas tikar dan beratapkan
langit. Terkadang, ancaman binatang buas ada di sekitarnya. Namun beliau
–dengan taufik dari Allah Ta’ala– sukses berdakwah selama 29 tahun di pedalaman
Afrika dan berhasil mengislamkan 11 juta orang. Beliau membangun 5500 Masjid di
berbagai penjuru Afrika, mengkader 40000 da’i, serta terlibat dalam aktivitas
sosial seperti membangun 11000 sumur. Beliau meninggal pada tahun 1434 H atau 2013
M.
Seorang akan berfikir jika diberikan kekayaan dan
title yang tinggi akan membuat ia merasa agung di dunia ini, tetapi ini semua
tidak bagi seorang Lelaki Yang dari kecil bercita cita menelusuri /berpetualang
di gurun pasir yang menghabiskan waktunya untuk Rakyat kecil dan mendirikan
Fakultas Pendidikan bagi rakyat Afrika, dan Sang Pahlawan itu bernama Abdur
Rahman As Sumaith
beliau adalah seorang dokter internis (penyakit dalam).
Beliau mengambil S1 di Baghdad, S2 di Inggris, dan S3 di Kanada. Beliau sudah
memiliki pekerjaan di rumah sakit Kuwait dengan penghasilan yang sangat besar.
Akan tetapi, beliau tinggalkan penghasilan yang sangat besar itu dan pergi ke
pedalaman Afrika serta mengajak mereka untuk masuk ke agama Islam.
Ketika ada orang yang masuk ke agama Islam dan selesai
mengucapkan kalimat syahadat, orang-orang Afrika tersebut menangis karena
bahagia dan sedih. Mereka bahagia karena mendapatkan hidayah, sedangkan mereka
sedih sambil berkata, “Mengapa kalian (kaum muslimin) baru datang sekarang
(datang ke Afrika) ? Dulu kalian pada kemana ? Sehingga orang tua kami tidak
sempat menikmati indahnya Islam dan meninggal dalam keadaan kufur. Kemanakah
kalian, wahai kaum muslimin?” Tanya orang-orang Afrika tersebut kepada beliau
(Dr. AbdurrahmanAs-Sumait).
Hal itulah yang menyentuh perasaan beliau, sehingga
beliau mendedikasikan seluruh umurnya untuk berdakwah di negeri Afrika. Padahal
beliau di sana mendapat cobaan penyakit-penyakit berat, seperti diabetes,
ginjal, tensi tinggi. Akan tetapi, beliau tidak mempedulikan hal itu dan beliau
meninggalkan seluruh kenikmatan duniawi, lalu tinggal di pedalaman Afrika.
Di sana, beliau tidur di atas tikar dan beratapkan
langit. Terkadang, ancaman binatang buas ada di sekitarnya. Namun beliau
–dengan taufik dari Allah Ta’ala– sukses berdakwah selama 29 tahun di pedalaman
Afrika dan berhasil mengislamkan 11 juta orang. Beliau membangun 5500 Masjid di
berbagai penjuru Afrika, mengkader 40000 da’i, serta terlibat dalam aktivitas
sosial seperti membangun 11000 sumur. Beliau meninggal pada tahun 1434 H atau 2013
M.
Komentar
Posting Komentar